"EUFORIA" Pencalonan Presiden oleh Partai Politik
Tatkala Prabowo resmi dinyatakan sebagai Calon Resmi Presiden RI oleh Keluarga Besar Partai Gerindra, maka Opini Publik terbentuk seoalh-olah Prabowo tiada tandingnya di negara ini....
Lalu muncul Capres Resmi dari Golkar dengan mengusung Aburizal Bakrie sebagai Calon Presiden RI... maka kemudian Opini Publik juga seakan menggiring bahwa ARB tiada tandingannya di Nusantara ini....
Kemudian Gonjang-ganjing Nasdem muncul dengan sebuah kisah "hengkang-nya" sosok Hary Tanoesoedibjo dari Partai Baru yang di dalamnya ada Tokoh Publik sosok Surya Paloh dan Jusuf Kalla yang seakan-akan sebuah kolaborasi ketokohan nasional yang mampu untuk memenangkan Pengusungan Calon Presiden yang akan diusungnya kelak setelah hasil Pemilu Legislatif.
Buntut dari perihal diatas, maka dengan sebuah "Kejelian Politik" WIRANTO serta merta memberikan sebuah "Bargainning Politik" secara "konkret" kepada HT, dengan sekonyong-konyong dan seolah terkesan mendadak... memunculkan langsung PASANGAN CAPRES dan CAWAPRES dari Keluarga Besar Hanura dan Perindo untuk mengusung secara Resmi WIN-HT (Wiranto-Hary Tanoe) sebagai Pasangan Paling Siap dan Yakin Menang dalam Pilpres yang akan datang.
Kemudian muncul sebuah akselerasi politik dari Keluarga Besar PKB yang mempublikasi bahwa Calon Presiden dari PKB adalah Rhoma Irama...dan masyarakat seakan "terhenyak" lalu menyadari bahwa manuver tersebut merupakan bukti bahwa di Indonesia masih banyak Calon Presiden lain yang sudah SIAP BERTANDING dalam Pilpres 2014 yang akan datang.
Pada episode politik berikutnya Publik kemudian disuguhkan sebuah Manuver Masif dari Keluarga Besar DEMOKRAT sebagai Partai Penguasa dengan sebuah GELARAN KONVENSI CALON PRESIDEN yang mengakomodir SEJUMLMAH TOKOH KALIBER NASIONAL.. masuk dalam JAJARAN PESERTA KONVENSI dan bertarung secara elektabilitas sebagai Pembuktian kepada Publik Bahwa Partai Demokrat memiliki sejumlah Kandidat Pemimpin Nasional yang sangat mampu menjawab sikap apriori masyarakat yang sudah semakin jenuh dengan tingkah polah para Politikus dan Pemimpin saat ini yang intensitas kasus di KPK semakin hari semakin banyak yang terungkap. oleh karenanya Demokrat kemudian menggelar Konvensi dengan berpegang teguh kepada sebuah Aturan Dasar dalam Pakta Integritas dari pribadi Kadernya. maka masyarakat merespon dengan penuh harap akan muncul sosok baru dari Demokrat yang mampu menyalip para Calon Presiden yang muncul dari beberapa Partai Lain.
Dan akhirnya , semakin mendekati Pelaksanaan PILEG 9 April 2014 besok, giliran PARTAI MONCONG PUTIH = PDI Perjuangan, menggagas sebuah Keputusan Partai dengan bingkai PERINTAH HARIAN KETUA UMUM, dengan menginstruksikan seorang JOKO WIDODO sebagai Calon Presiden dari Keluarga Besar Partai Nasionalis Terbesar di Indonesia saat ini. dan publik seakan berteriak secara serentak... ada yang langsung SETUJU !!!, ada juga yang kemudian MENCIBIR !!!....
Akankah Masyarakat Indonesia ternina-bobokan oleh sebuah kondisi sosial-politik yang sebenernya ber-tema-kan EUFORIA PENCALONAN PRESIDEN dari Partai Politik di NKRI ini... sementara kekuatan Asing, Kekuatan Kapitalis, Perilaku Korup, Kolusi dan Nepotisme menjadi redup di Bumi Pertiwi ini.... ???
Akankah aksi Pencalonan Presiden dari Partai-partai dianggap hal yang sesuai dengan HARAPAN BUMI PERTIWI yang kita cintai ini....???
Semoga Masyarakat Bangsa Indonesia ini mampu cerdas menganalisa... bahwa PEMILIHAN LEGISLATIF adalah TAHAPAN AWAL untuk PARPOL Peserta Pemilu berhak secara resmi sesuai aturan main perundang-undangan untuk MENCALONKAN SECARA RESMI setelah melalui tahapan Penetapan Perolehan Suara Parpol pada Pemilu 2014 besok.
Baru-lah PARPOL berhak secara RESMI mengusung, mengkampanyekan dan mensosialisasikan siapa CALON PRESIDEN dan CALON WAKIL PRESIDEN yang akan menggantikan Estafet Kepemimpinan 2 periode milik Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Republik Indonesia 2 periode.
YANG PALING PENTING BAGI KITA SEBAGAI MASYARAKAT INDONESIA yakni :
- HADIR lah ke TPS terdekat pada 9 April 2014 mulai Pukul 08.00 s.d. 14.00 untuk memilih CALON ANGGOTA LEGISLATIF yang sudah di tawarkan oleh Partai Politik.
- MENCOBLOS atau MEMILIH dengan BENAR dan TELITI pada Lembar Kertas Suara DPR RI, DPD RI, DPRD Prov dan DPRD Kab/Kota - agar tidak terjadi SUARA BLANGKO atau SUARA RUSAK.
- MENGAWASI Proses Pemilihan Legislatif secara bersama-sama agar tidak terjadi KECURANGAN atau MANIPULASI SUARA yang akan di tetapkan oleh level PPS, PPK, KPUD KAb/Kota, KPUD Prov dan KPU RI.
Semoga TERCERAHKAN......
Salam Harmoni untu INDONESIA MAJU SEJAHTERA
Salam Indonesia Raya, Bermartabat, Hebat dan Berkualitas !!!
NKRI Harga Mati...
Dari Sabang sampai Merauke, dari Myanggas sampai Rote...
RBR-Pemimpin Redaksi
Kupang OnLine
Topik pembicaraan tentang sinetron Indonesia memang tak ada habisnya. Mulai dari kualitas produksi, jalan cerita dengan konflik kisah cinta ...
